Sejarah awal China dirumitkan oleh ketiadaan
bahasa tuliasan pada zaman ini, serta dokumen-dokumen dari zaman-zaman kemudian
yang cuba memerihalkan peristiwa-peristiwa yang berlaku berabad-abad dahulu.
Dari sesetengah segi, masalah ini terdiri daripada penyelidikan-penyelidikan
fikiran dan perasaan diri sendiri oleh orang-orang Cina yang mengaburkan
perbezaan antara fakta dan fiksyen tentang sejarah awal mereka. Menjelang
tahun 7000 SM, orang-orang Cina telah
menanam sekoi yang menimbulkan
kebudayaan Jiahu. Kebudayaan Yangshao
kemudian digantikan dengan kebudayaan
Longshan pada sekitar 2500 SM. Tapak-tapak arkeologi seperti di Sanxingdui dan Erlitou membuktikan
sebuah tamadun Zaman Gangsa di China. Pisau gangsa terawal yang wujud sejak 3000 SM ditemui di Majiayao yang terletak di
provinsi Gansu dan Qinhai.
Sejarah china kuno
tercatat dalam
rekod-rekod sejarah tradisional yang wujud sejak dari zaman Tiga Tokoh
Mulia dan Lima Maharaja pada
sekitar 5,000 tahun dahulu, dan disokong oleh rekod-rekod arkeologi yang wujud sejak abad ke-16 SM. China merupakan salah satu tamadun berterusan yang tertua di dunia. Kulit kura-kura dengan tanda-tanda yang membangkitkan kenangan tulisan Cina kuno daripada Dinasti Shang wujud pada sekitar 1500 SM, mengikut pentarikhan
karbon. Peradaban Cina berasal
daripada negara-negara kota di lembah Sungai Kuning. Tahun 221 SMbiasanya diterima sebagai tahun ketika China disatukan di
bawah sebuah kemaharajaan besar atau empayar. Dinasti-dinasti berturut-turut dalam sejarah China telah mengembangkan
berbagai-bagai sistem birokrasi untuk membolehkan maharaja China menguasai wilayah yang besar.
Asas-asas tamadun Cina
terdiri daripada pengenaan sistem tulisan yang sama oleh maharaja Dinasti Qin pada abad ke-3 SM serta perkembanganideologi negara berdasarkan Konfusianisme pada abad ke-2 SM. China mengalami zaman-zaman yang berselang-seli antara
perpaduan dan perpecahan, dengan kekadangnya penaklukan oleh orang-orang asing.
Sebilangan penakluk diasimilasi ke dalam kaum Cina. Pengaruh-pengaruhkebudayaan dan politik dari banyak bahagian di Asia membawa
gelombang-gelombang penghijrahan, peluasan, dan asimilasi yang berturut-turut untuk mencipta sebuah kebudayaan Cina.
TIGA
TOKOH CHINA DAN MULIA MAHARAJA
Catatan Ahli Sejarah AgungsejarahSima Qianabad ke-2 SMCatatan Tahunan BuluhCina sejak dari sekitar 2800 SM dengan pemerihalannya tentang zaman Tiga Tokoh Mulia dan Lima Maharaja. Pemerintah-pemerintah ini adalah raja-raja tokoh bijaksana
separa mitos serta contoh-contoh kesusilaan. Tradisi menganggap Maharaja Kuning, salah satu daripada pemerintah-pemerintah tersebut,
sebagai leluhur bangsa Han.Sima Qian mengatakan
bahawa sistem kerajaan pewarisan telah diasaskan semasa Dinasti Xia, dan model ini kemudian dikekalkan oleh Dinasti Shang dan Dinasti Zhou. Adalah semasa zaman Tiga Dinasti (pinyin: sāndài)
ini ketika China sejarah termuncu
Kehidupan masyarakat Cina Kuno dapat dilihat
dari dua sisi kehidupan, yaitu kehidupan ekonomi dan sosial.
Kehidupan Ekonomi
Pada masa Dinasti Shang,
mata pencaharian penduduk Cina Kuno sebagai petani. Para petani saat itu sudah
menggunakan bajak untuk mengolah tanah. Selain itu, ada juga yang beternak,
berburu dan menangkap ikan. Pada masa Dinasti Chou, kehidupan masyarakat
semakin berkembang. Ada yang menjadi pedagang, penenun, pengrajin, penebang
kayu dan buruh. Pada masa Dinasti Chin, mata pencaharian utama penduduk adalah
petani dan penenun.
Kehidupan Sosial
Dalam kehidupan sosial
masyarakat Cina Kuno diatur dalam aturan feodalisme. Kelompok
bangsawan berkuasa atas rakyat. Rakyat wajib membayar upeti/pajak kepada
bangsawan. Masyarakat Cina Kuno menghormati beberapa kekuatan gaib.
Penghormatan itu ditujukan kepada:
- Dewa Langit (Syangit) sebagai
dewa tertinggi.
- Kekuatan alam.
- Arwah leluhur.
Sedangkan sistem
pemerintahan yang lazim digunakan di Cina ketika itu adalah sistem dinasti.
Sistem ini menganut pergantian kekuasaan secara turun-temurun. Dinasti-dinasti
yang pernah berkuasa di Cina adalah:
- Dinasti Shang
- Dinasti Chou
- Dinasti Chin
- Dinasti Han
- Dinasti Tang
- Dinasti Shung
Seni sastra
Seni sastra Cina Kuno
bersumber pada ajaran-ajaran filsafat. Pada masa Dinasti Chou muncul
filsuf-filsuf besar seperti, Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse. Pengaruh ajaran
tersebut menjadikan keadaan pemerintahan yang semula kacau menjadi baik.
Lao Tse mengajarkan agar manusia mengikuti jalan yang ditentukan oleh alam dan menolak kehidupan duniawi. Menurut ajaran ini, terdapat kekuatan gaib yang mengatur alam semesta.. Kekuatan gaib ytersebut dinamakan Tao. Keadilan dan ketentraman akan tercapai bila setiap orang tunduk pada Tao. Oleh karena itu, ajaran Lao Tse terkenal dengan nama Taoisme. Tao artinya "jalan". Ajaran Lao Tse dimuat dalam buku yang berjudul Tao Te Ching.
Kong Fu Tse mengajarkan agar orang-orang Cina kembali pada kehidupan lama, sebagaimana tradisi atau kebiasaan para leluhur. Selain itu, Kong Fu Tse mengajarkan orang harus mengutamakan akhlak yang baik. Ajaran ini dinamakan "Konfusianisme Kong Fu Tse", atau disebut Konfusius.
Meng Tse mengajarkan ajaran yang menyangkut soal pemerintahan. Ia berpendapat bahwa setiap manusia mempunyai pembawaan yang baik. Bila seseorang berbuat jahat, hal itu akibat tidak puas atas pemerintahan yang buruk. Menurut dia, rakyat mempunyai hak untuk memberontak jika kaisar yang berkuasa tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat.
Bangsa Cina kuno telah mengenal tulisan sejak zaman Dinasti Shang. Tulisan-tulisan biasanya terdapat pada kulitpenyu, tulang-tulang binatang atau pada piring-piring. Tulisannya berbentuk gambar atau lambang (pictograf). Pada masa Dinasti Chou, tulisan dipahatkan pada potongan-potongan bambu. Tiap daerah mempunyai bentuk tulisan sendiri. Pada Dinasti Chin, tulisan Cina berhasil disatukan.
Dibidang seni bangunan, bangsa Cina Kuno telah memiliki keahlian yang tinggi. Hal ini terbukti dari hasil-hasil seni bangunan seperti Kuil Langit, Tembok Besar atau Pintu Gerbang Kuil. Kuil Langit dibangun untuk menghormati Dewa Langit ini terdapat di Peking.
Tembok Besar Cina dibangun pada masa Dinasti Chin. Tembok Besar ini merupakan salah satu keajaiban dunia. Tembok ini disebut besar atau raksasa karena ukurannya. Panjangnya 2.430 Km, lebar 8 m, dan tinggi 16 m. Tembok ini dibangun selama 20 tahun dengan tenaga 1.000.000 orang. Tembok Besar dibangun untuk menahan serangan dari suku-suku Barbar di sebelah utara, seperti suku Hsiung-Nu.
Pada masa peradaban Cina Kuno, Peking adalah tempat kediaman Kaisar. Di situ banyak istana dan kuil. Pintu gerbang kuil Kong Fu Tse sangat bagus buatannya. Dinding-dindingnya dihiasi tegel berwarna-warni. Atapnya berbentuk melengkung ke atas. Pintu gerbang ini merupakan jalan masuk menuju kuil. Kuil itu merupakan tempat untuk menghormati arwah guru besar bangsa Tionghoa.
Lao Tse mengajarkan agar manusia mengikuti jalan yang ditentukan oleh alam dan menolak kehidupan duniawi. Menurut ajaran ini, terdapat kekuatan gaib yang mengatur alam semesta.. Kekuatan gaib ytersebut dinamakan Tao. Keadilan dan ketentraman akan tercapai bila setiap orang tunduk pada Tao. Oleh karena itu, ajaran Lao Tse terkenal dengan nama Taoisme. Tao artinya "jalan". Ajaran Lao Tse dimuat dalam buku yang berjudul Tao Te Ching.
Kong Fu Tse mengajarkan agar orang-orang Cina kembali pada kehidupan lama, sebagaimana tradisi atau kebiasaan para leluhur. Selain itu, Kong Fu Tse mengajarkan orang harus mengutamakan akhlak yang baik. Ajaran ini dinamakan "Konfusianisme Kong Fu Tse", atau disebut Konfusius.
Meng Tse mengajarkan ajaran yang menyangkut soal pemerintahan. Ia berpendapat bahwa setiap manusia mempunyai pembawaan yang baik. Bila seseorang berbuat jahat, hal itu akibat tidak puas atas pemerintahan yang buruk. Menurut dia, rakyat mempunyai hak untuk memberontak jika kaisar yang berkuasa tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat.
Bangsa Cina kuno telah mengenal tulisan sejak zaman Dinasti Shang. Tulisan-tulisan biasanya terdapat pada kulitpenyu, tulang-tulang binatang atau pada piring-piring. Tulisannya berbentuk gambar atau lambang (pictograf). Pada masa Dinasti Chou, tulisan dipahatkan pada potongan-potongan bambu. Tiap daerah mempunyai bentuk tulisan sendiri. Pada Dinasti Chin, tulisan Cina berhasil disatukan.
Dibidang seni bangunan, bangsa Cina Kuno telah memiliki keahlian yang tinggi. Hal ini terbukti dari hasil-hasil seni bangunan seperti Kuil Langit, Tembok Besar atau Pintu Gerbang Kuil. Kuil Langit dibangun untuk menghormati Dewa Langit ini terdapat di Peking.
Tembok Besar Cina dibangun pada masa Dinasti Chin. Tembok Besar ini merupakan salah satu keajaiban dunia. Tembok ini disebut besar atau raksasa karena ukurannya. Panjangnya 2.430 Km, lebar 8 m, dan tinggi 16 m. Tembok ini dibangun selama 20 tahun dengan tenaga 1.000.000 orang. Tembok Besar dibangun untuk menahan serangan dari suku-suku Barbar di sebelah utara, seperti suku Hsiung-Nu.
Pada masa peradaban Cina Kuno, Peking adalah tempat kediaman Kaisar. Di situ banyak istana dan kuil. Pintu gerbang kuil Kong Fu Tse sangat bagus buatannya. Dinding-dindingnya dihiasi tegel berwarna-warni. Atapnya berbentuk melengkung ke atas. Pintu gerbang ini merupakan jalan masuk menuju kuil. Kuil itu merupakan tempat untuk menghormati arwah guru besar bangsa Tionghoa.
SISTEM PEMERINTAHAN
Dinasti-dinasti yang pernah
berkuasa pada zaman Cina Kuno, antara lain, sebagai berikut.
- Dinasti Shang (1300-1027 SM)
Menurut penelitian sejarah Dinasti Shang merupakan
dinasti yang kali pertama memerintah Cina. Dinasti Shang beribu kota di Yin Chu
(An-Yang). Kaisar Shang memerintah sebagai raja imam (Priest King) dengan
membagl-bagi kekuasaannya dalam 30 wilayah yang diperintah oleh raja-raja
bawahan.
- Dinasti Chou (1027-221 SM)
Pemerintahan Dinasti Chou bersifat feodalisme.
Pemerintahan langsung berada di bawah kekuasaan kaisar, pemerintah daerah
dipegang oleh para pembanh^J kaisar yang menguasai daerah-daerah atas nama
kaisar yang disebut raja vazal. Pada zaman Dinasti Chou muncul tokoh-tokoh
filsatat ternama Cina seperti Lao Tse, Kung Fu Tse, dan Meng Tse.
- Dinasti Chin (221-206 SM)
Pemerintahan Dinasti Chin berbentuk kesatuan, dengan raja
pertama bernama Chin Shih Huang Ti. Pada masa pemerintahannya terjadi berbagai
pembaruan, di antaranya penghapusan aturan-aturan feodalisme, penghapusan
sistem raja vazal, pembentukan provinsi, dan pengangkatan gubernurnya. Untuk
membendung serangan bangsa luar dari utara (bangsa Shiung Nu), Dinasti Chin
membangun "Tembok Besar”Cina.
- Dinasti Han (206 SM-220 M)
Dinasti Han didirikan oleh Liu-Pang dan mencapai masa
kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia
Tengah, Korea, Manchuria Selatan, Anam, Sinkiang. Pada masa ini dibangun jalan
sutra yaitu jalan yang menghubungkan Cina dengan Asia Tengah, Kashmir, bahkan
sampai ke Asia Barat bertemu dengan jalur Romawi.
- Zaman Enam Dinasti (220-589 M)
Pada zaman ini agama Buddha berkembang di Cina. Banyak
pandeta atau biksu Cina yang pergi belajar ke India, di antaranya Fa-Hien.
Fa-Hien menuliskan kisah perjalanannya dalam buku yang berjudul Fu Kuo Chi.
Muncul pula seni bangunan untuk pagoda dan kuil Buddha yang bergaya Cina.
- Dinasti T'ang (627-907 M)
Dinasti T'ang merupakan salah satu dinasti terpenting di
negeri Cina. Dinasti T'ang didirikan oleh Li Shih Minh, kemudian terkenal
dengan Kaisar T'ang Tai Tsung. Ibu kota Dinasti T'ang ditetapkan Sian Fu. Dari
ibu kotanya tersebut kaisar menjalankan pemerintahan yang dibantu oleh
pegawai-pegawai istana yang diangkatnya.
Pada zaman Dinasti T'ang, seni sastra berkembang. Penyair
Cina yang terkenal pada zaman ini adalah Li Tai Po dan Tu
Fu.
Pada zaman Dinasti T'ang, agama Nasrani dan Islam mulai
masuk ke Cina melalui Asia Tengah. Kedua agama itu masuk ke Cina melalui
hubungan perdagangan. Hal itu terjadi mengingat jauh sebelum Dinasti T'ang,
negeri Cina telah menjalin hubungan perdagangan dengan bangsa-bangsa di Asia
Barat.
- Dinasti Sung (960-1279 M)
Pada abad ke-10 M, Dinasti T'ang runtuh dan negeri Cina
kembali mengalami kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada
tahun 960 M kekacauan ini berhasil diatasi dan seianjutnya berdiri Dinasti
Sung.
Pada zaman Dinasti Sung, filsafat, sastra, dan seni maju
dengan pesat. Filsafat Neo Konfusianisme lahir pada zaman ini. Filsafat ini
merupakan ajaran Kung Tse yang telah menerima pengaruh
Taoisrne dan Buddhisme.
- Pertanian dan Perdagangan
Lembah Sungai Kuning merupakan daerah yang sangat subur
dan dapat dikatakan sebagai urat nadi kehidupan bangsa Cina. Pada daerah yang
subur itu masyarakat Cina hidup bercocok tanam, seperti menanam gandum, padi,
teh, jagung, dan kedelai.
Bangsa Cina Kuno telah mengenal sistem pertanian sejak
zaman Neolithikum yakni sekitar tahun 5000 SM. Tanaman pangan utama yang
diusahakan adalah padi, buah-buahan, kacangkacangan, sayur-mayur, dan
lain-lain. Pada zaman perunggu tanaman pertanian yang diprioritaskan, antara
lain, padi, teh, kacang, kedelai, rami, dan lain-lain. Kemudian pada masa
pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang sangat pesat dalam
sistem pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif.
Pada masa itu telah dikenal pupuk untuk menyuburkan tanah.
- Aksara
Cina sudah mengenal aksara sejak Dinasti Shang. Aksara
Cina yang berbentuk pictograph ini termasuk jenis aksara ideograph (aksara
iambang benda). Aksara Cina ditulis di atas kulit penyu dan tulang. Aksara
gambar benda (ideograph) ini semula ditulis dan digambar untuk kepentingan ramal-meramal,
karena bangsa Cina sejak zaman dahulu suka dengan ramalan.
Pada zaman Dinasti Chou, aksara Cina ditulis pada
potongan bambu. Cara menuliskannya adalah dari atas ke bawah. Sekitar tahun 105
M, pada masa Dinasti Han ditemukan teknik pembuatan kertas yang dibuat dari
campuran bubur kayu dan lem. Sehingga aksara Cina kemudian ditulis di atas
kertas. Penemu tersebut bernama Tsai Lun. Adapun pada zaman Dinasti T'ang
ditemukan teknik cetak (untuk mencetak buku dan kalender).
- Kepercayaan
Bangsa Cina percaya pada banyak dewa. Mereka memuja dan
menganggap dewa-dewa memiliki kekuatan alam. Dunia digambarkan sebagai bidang
segiempat dan di atasnya tertutup oleh langit yang terdiri dari sembilan
lapisan. Di tengah-tengah dunia yang berbentuk segiempat terletakT'ienhsia,
yaitu suatu daerah yang didiami oleh bangsa Cina. Daerah T'ienhsia merupakan
daerah yang didiami oleh bangsa Barbar. Di luar daerah bangsa-bangsa Barbar
terdapat daerah kosong dan menjadi tempat tinggal para hantu dan Dewi Pa, yang
menguasai musim kemarau. Di sebelah timur dan selatan negara Cina ada empat
lautan besar yang disebut Su-hai. Dewadewa yang dipuja bangsa Cina pada saat
itu di antaranya Feng Pa (Dewa angin), Lei-Shih (Dewa Angin Topan), Tai-Shan
(dewa yang menguasai bukit suci), dan lain sebagainya.
- Teknologi
Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat
Cina. Pembuatan benda-benda dari keramik itu mengandung jiwa seni, karena pada
benda-benda keramik terdapat berbagai macam bentuk hiasan, seperti guci keramik
yang dihias dengan seekor ular naga atau dihias dengan gambar-gambar hewan
maupun tumbuh-tumbuhan. Sejak zaman dahulu bangsa Cina sangat ahli membuat
keramik (gerabah), porselen, kain sutra, kertas dari kayu, benda-benda dari
perunggu dan mesiu. Bangunan-bangunan istana, rumah, dan tembok kota dibuat
dari batu bata.
- Kalender
Sejak Dinasti Shang, di Cina sudah dikenal sistem
kalender. Kalender Cina membagi 1 tahun menjadi 12 bulan. Satu bulan terdiri
atas 29/30 hari. Perhitungannya mengikuti peredaran bulan. Berkaitan dengan
kaiender, dikenal pula astronomi (ilmu perbintangan), astrologi (ramalan
perbintangan), serta shio, keberuntungan, dan feng-shui.
- Filsafat
Pada masa pemerintahan Dinasti Chou, filsafat di Cina
mengalami perkem~angan. Pada masa itu lahir tiga ahli filsafat Cina, antara
lain, sebagai berikut :
- Lao Tse
Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya "Tao Te
Ching". Lao Tse percaya bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang
kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran - Lao Tse disebut dengan
Taoisme. Taoisme mengajarkan orang supaya menerima nasib. Menurut ajaran ini,
suka dan duka adalah sama saja. Oleh karena itu, seorang penganut Taoisme dapat
memikul suatu penderitaan dengan hati yang tidak terguncang.
- Kung Fu Tse
Menurut ajaran Kung Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan
yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini sehingga tercapai
keselarasan. Manusia merupakan bagian dari masyarakat yang bagian dari alam
semesta, maka tata cara hidup manusia diatur oleh Tao. Oleh karena itu, setiap
orang harus menyesuaikan diri dengan Tao, agar dalam kehidupan masyarakat
terdapat keselarasan dan keseimbangan. Penganut aliran ini percaya bahwa segala
bencana yang terjadi di muka bumi ini karena manusia menyalahi aturan Tao.
Ajaran Kung Fu Tse meliputi bidang pemerintahan dan keluarga.
- Meng Tse
Ajaran Meng Tse merupakan kelanjutan dari ajaran Kung Fu
Tse. Meskipun demikian ajaran Meng Tse bertentangan dengan Kung Fu Tse. Meng
Tse tidak memberikan pelajaran kepada kaum bangsawan, tetapi memberikan
pengetahuan kepada rakyat jelata. Menurutnya rakyatlah yang terpenting dalam
suatu negara. Apabila raja bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat, maka
tugas para menteri untuk memperingatkannya. Apabila raja mengabaikannya
peringatan-peringatan itu para menteri wajib menurunkan raja dari tahtanya.
ada sumber-sumber rujukan atau daftar pustaka nya? Anda copy paste dari mana ? dari web, blog atw buku, majalah, dll... :)
BalasHapus